Sabtu, 15 Agustus 2015



                           WEA 17 Antiokhia Gading St. Yakobus



Sekolah memang kadang membuat beberapa murid merasa lelah dan liburan adalah saat yang paling di tunggu-tunggu. Dan rasanya agak sedih kalau liburan sudah mau berakhir, tetapi untung saja saya mengikuti kegiatan yang seru sekali, sehingga liburan menjadi sangat menyenangkan dan saat-saat menjelang memasuki tahun ajaran baru pun menjadi menyenangkan. 

Sebelum menyambut tahun ajaran yang baru, saya mengikuti satu kegiatan yang seru banget. Acara ini adalah acara yang saya tunggu-tunggu sejak tahun lalu sejak saya tergabung menjadi panitia acara ini. Acara apaan sih itu?




acara ini bernama ANTIOKHIA! Nah, bagi yang belum tahu antiokhia itu apa, jadi saya jelaskan dulu secara singkat.

Kata antiokhia berasal dari nama sebuah kota di Asia kecil dimana Gereja perdana ahir.Jadi gerakan Antiokhia ini mengambil teladan Gereja Perdana. Week End adalah ujung tombak penyebaran dan pembinaan untuk kaum muda supaya mau membuka dan membekali diri dengan bekal rohani yang mendalam untuk menjadi garam dan terang dunia. Antiokhia merupakan kelompok kategorial berbasis paroki yang mengambil bagian dalam pelayanan gereja lewat gerakan pembinaan iman dan kepribadian kaum muda


Nah, kegiatan ini walaupun kegiatan Gereja, tetap memberi pengaruh yang sangat besar bagi saya, baik kehidupan di sekolah maupun di masyarakat. Misalnya saja, saya sebagai seksi rekon mendapat tugas untuk mengurusi malam rekon dimana saat itu saya dan teman-teman saya bertugas untuk mengiringi para antiokhers baru dalam suasana silentium untuk merenungkan kembali kesalahan-kesalahan mereka. Selain itu, tugas saya sebagai seksi rekon adalah untuk mengurus misa pelantikan. Banyak sekali hal yang saya pelajari, misalnya:
1. Dapat membagi waktu dengan baik. Dengan menjadi anggota team, saya juga harus berkontribusi dalam persiapan sebelum weekend ini. Oleh karena itu, saya harus bisa membagi waktu antara belajar dan persiapan weekend ini
2. Dapat mengenal kepribadian orang lain. Nah, sebagai anggota team yang menjadi koordinator bidang seksi rekon, maka sudah menjadi tuntutan untuk bisa mengenal kepribadian orang dan mengetahui bagaimana mengatasinya. Hal ini merupakan salah satu hal yang tidak bisa kita dapat dalam pelajaran di sekolah, melainkan dari pengalaman

Banyak sekali suka dan duka yang dialami selama 1 tahun menjalani hari-hari sebagai team weekend ini. Tapi semuanya terbayar saat acara weekend ini berlangsung. Tanggal 2-5 Juli 2015 kemarin, Antiokhia Gading mengadakan Weekend-nya yang ke 17. Sweet seventeen banget nih! HAHA . Weekend kali ini diadakan di Villa Permata Puncak denga bertemakan OMG! Orang Muda Gemilang. Tema ini tidak dipilih begitu saja melainkan dengan tema ini diharapkan orang Muda katolik, khususnya yang tergabung dalam antiokhia, dapat berperan sebagai generasi yang selalu menjadi garam dan terang dunia. 

Banyak sekali kegiatan yang kita alami selama 4 hari 3 malam. Hari pertama ditutup oleh renungan malam. Namun, sebelum itu, kami melakukan aktivitas hunting night, yaitu main games outdoor! Para antiokhers baru dibagi menjadi 6 kelompok dan berkompetisi di 3 pos yang telah disediakan.
Pada hari kedua, Pagi-pagi sekali team sudah mempersiapkan diri untuk membangunkan semuanya dengan nyanyian pujian seperti “Mars Antiokh”, “Jangan Lelah”, “Bersyukurlah”, dan “Pekerja Kristus”. Hal ini dulakukan team supaya kami semua yang bangun pagi lebih semangat mendengar nyanyian-nyanyian yang membakar semangat tersebut. Disambung dengan lagu “Lulalu”, seluruh antiokhers diajak untuk bergerak. lalu acara dilanjutkan dengan games basah. Games basah kali ini mirip seperti ular naga. Satu kelompok saling memegang bahu teman didepannya, lalu mereka punya senjata berupa semprotan setrikaan (berisi air) yang digunakan untuk menyobek kertas yang sudah ditempel di punggung tiap-tiap orang. Bagi yang kertasnya sobek, harus keluar dari arena permainan dan tetap membantu kelompoknya dengan melemparkan balon berisi air. 
Puncak acara pada hari ini adalah ibadat rekonsiliasi. Seluruh antiokhers diajak untuk menenangkan diri terebih dahulu dengan mendengarkan lagu-lagu dari taizé, kemudian menerungkan dan merefleksikan diri. Diakhiri dengan membakar kertas yang bertuliskan dosa-dosa tiap individu sebagai lambang penyerahan. Papi-mami juga tidak lupa meluangkan waktu untuk mereka yang mau curhat.
Dihari ketiga , seluruh antiokhers ditantang untuk akting dalam sebuah drama kitab suci yang dibawakan tiap kelompok. Yang sangat menarik dari hari ini adalah misa pelantikan. Dilantik menggunakan kalung salib khas Antiokhia, maka resmilah sudah para peserta WE17 Antiokhia Gading menjadi bagian dari keluarga besar Antiokhia. Tidak lupa, kami memberikan kejutan kepada mereka di malam penutupan, yaitu kehadiran orang tua dari para Antiokhers Baru. Di malam penutupan ini seluruh Antiokhers memuji Tuhan dengan melayangkan lagu-lagu pujian tanpa henti.

Pada hari keempat, terdapat acara BPS palu-bulu dan dilanjutkan dengan perjalanan balik ke Jakarta. 
Acara Antiokhia ini sangat membawa saya pribadi menjadi pribadi yang lebih baik, baik di masyarakat dan di sekolah. Terutama di sekolah, saya menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan bisa mengenal kepribadian orang sehingga mengetahui bagaimana menanggapi masing-masing individu yang berbeda-beda kepribadiannya. Dan bukan hanya itu! Saya juga mendapat banyak sekali teman baru yang tidak hanya berasal dari SMA Santa Ursula, melainkan dari sekolah-sekolah lain juga.

SEKIAN DARI PENULIS




BONUS: Ada video loh tentang salah satu aktivitas kita. cekidot!
( sayangnya ini weekend 16, karena video weekend 17 belum di upload, tapi acaranya kurang lebih sama dan pastinya.. SUPER SERU ABIS!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar