Kamis, 22 Oktober 2015

SMA SANTA URSULA JAKARTA 

MEMPERSEMBAHKAN "RASTROPHY"

 Embark the spark of creativity!
 
6-7 NOVEMBER 2015

ayo bersama-sama kita bangkitkan kembali semangat kreativitas pemuda Indonesia dengan berpartisipasi dalam RASTROPHY!

BERBAGAI KEGIATAN YANG AKAN ADA DI RASTROPHY ANTARA LAIN:

 LOMBA (Pendaftaran 5 -30 Oktober 2015)
- MODERN DANCE
- BASKET PUTRI
- FUTSAL PUTRA
- MURAL
- SINEMATOGRAFI
ACARA
✏✏WORKSHOP SENI
- TALKSHOW "Avail your Creativity"
-POP UP MARKET 
With various and of course the best local tenants in INDONESIA

Last but not least...
 OUR MAGICAL CLOSING CEREMONY WITH ABDUL AND THE COFFEE THEORY !

SEE YOU THERE, REMEMBER, 6-7 NOVEMBER !!

For more information please kindly contact:

Eleonora Stella - 081381397779
line: eleonorastella

Lomba:
Futsal & Basket :
Tania Callista - 087889371837
line: taniacallista

Mural & Modern Dance:
Audrey Rachel - 082299777208
line: audreyrachel

Sinematografi:
Brigita Claudia - 081287282991
line: brigittaclaudia
BBM: 53bf1971

Pop Up Market : 
Anastasia -085772198337
line: dativaanastasia



Sabtu, 17 Oktober 2015

   

ELEKTROLISIS





    I.            TUJUAN
Untuk mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada reaski elektrolisis larutan Kalium Iodida ( KI ) dan Larutan Tembaga ( II ) Sulfat (CuSO4) dan lempeng tembaga.

    II.            TEORI
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,yaitu energi listrik ( arus listrik ) diubah menjadi energi kimia ( reaksi redoks ). Sel eleltrolisis memiliki 3 ciri utama,yaitu :

a)    Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat memberikan atau menerima electron sehingga electron dapat mengalir melalui larutan.

b)   Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.

c)    Ada sumber arus listrik dari luar,seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah ( DC ).

Elektroda yang menerima electron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan electron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negative karena menangkap electron sedangakan anoda merupakan elektroda positif karena melepas electron.

Dalam sel, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan energi kimia yang menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Bila potensial diberikan pada sel dalam arah kebalikan dengan arah potensial sel, reaksi sel yang berkaitan dengan negatif potensial sel akan diinduksi. Dengan kata lain, reaksi yang tidak berlangsung spontan kini diinduksi dengan energi listrik. Proses ini disebut elektrolisis. Pengecasan baterai timbal adalah contoh elektrolisisis

 III.            ALAT DAN BAHAN
ALAT :
·      Pipa U
·      Statif
·      Power supply
·      Lempeng tembaga
·      Penjepit buaya
BAHAN
·      larutan KI
·      larutan CuSO4
·      Karbon ( 3 buah )


 IV.            LANGKAH KERJA
PERCOBAAN KALIUM IODIDA
1.    Isi pipa U dengan KI, isi pipa sampai 1 cm  dari atas pipa. 
2.    Tempelkan masing-masing tabung dengan statif  untuk menahan pipa selama melakukan percobaan.
3.    Letakkan anoda di pipa bagian kiri dan katoda di pipa bagian kanan. Kedua elektroda yag diletakkan adalah karbon. Jepit kedua elektroda dengan kabel untuk menyambungkan dengan power supply.
4.    Nyalakan power supply di 12 volt
5.    Di bagian kiri yang terdapat Anoda, teteskan 3 tetes amilum.
6.    Di bagian kanan yang terdapat Katoda, teteskan 3 tetes fenolftalein.
7.    Diamkan selama kurang lebih 15 menit, lalu amati apa yang terjadi pada kedua sisi pipa.


PERCOBAAN CuSO4
1.      Isi pipa U dengan CuSO4 sampai 1 cm dari atas pipa.
2.      Tempelkan masing-masing tabung dengan statif untuk menahan pipa selama melakukan percobaan.
3.      Letakkan Lempeng tembaga sebagai Anoda di sebelah kiri pipa dan karbon sebagai katoda di sebelah kanan pipa. Jepit dengan kabel untuk menyambungkan dengan power supply.
4.      Nyalakan power supply di 12 volt
5.      Diamkan selama 15 menit dan amati bagian bawah karbon.

    V.            DATA HASIL PENGAMATAN
Elektrolisis  larutan Kalium Iodida ( KI )
Cairan dalam ruangan
Perubahan Elektrolisis
Perubahan setelah ditambah fenoftalein
Perubahan setelah ditambah amilum
ANODA
Sedikit gelembung, terjadi perubahan warna dari yang tidak berwarna menjadi kuning kecoklatan.
-
Ada perubahan warna ( dari kuning kecoklatan menjadi coklat kehitaman), hal ini membuktikan bahwa anoda mengandung iodin.
KATODA
Banyak gelembung, tidak terjadi perubahan warna
Warna menjadi merah
-
Elektrolisis larutan tembaga (II) Sulfat (CuSO4)
Cairan dalam ruangan
Perubahan elektrolisis
Perubahan warna setelah elektrolisis
ANODA
Terdapat banyak gelembung
Warna lempeng tembaga sedikit memudar atau terkikis.
KATODA
Gelembung sedikit, warna keruh atau pucat disekitar elektroda.
Bagian bawah karbon menerima tembaga dari lempeng tembaga sehingga berwarna merah keungguan.

 VI.            ANALISA DATA
Dari data hasil pengamatan di atas, berikut adalah analisa data tersebut.

Elektrolisis  larutan Kalium Iodida ( KI )
Ø  Dari praktikum elektrolisis larutan KI yang dilakukan, zat yang menjadi hasil elektrolisis di ruang anoda adalah I2 sedangkan ion yang terdapat di ruang katoda setelah reaksi elektrolisis adalah OH- .
§  I2 disebut sebagai hasil elektrolisis ruang anoda karena setelah ditetesi amilum, larutan berubah warna menjadi coklat kehitaman.
§  OH- disebut sebagai ion yang ada di katoda karena setelah ditetesi PP larutan berubah menjadi merah.
Ø  Kita juga bisa melihat hasil reaksi elektrolisis dengan membuat persamaannya seperti berikut, mengunakan setengah reaksi.
§  Katoda
Ketika reaksi berlangsung, pada Katoda tidak mengalami perubahan warna. Namun, setelah ditambakan fenolftalein terjadi perubahan warna. Hal tersebut menandakan bahwa pada Katoda elektrolisis bersifat basa serta terdapat ion K+ sehingga mereduksi air dan direduksi menghasilkan H2 dan OH-. Hal tersebut dapat ditandai dengan munculnya gelembung, maka reaksi yang terjadi yaitu                      :          2H2O + 2e → H2 + 2OH-
§  Anoda          
Ketika reaksi berlangsung, pada Anoda mengalami perubahan warna dari bening menjadi kuning kecoklatan. Warna kuning pada Anoda menandakan bahwa di Anoda mengandung gas iodine. Setelah ditambah fenolftalein terjadi perubahan warna sedangkan ketika ditambah dengan amilum, warnanya bersifat asam serta berubah menjadi coklat kehitaman (pekat). Hal tersebut menandakan bahwa pada anoda terdapat ion I- yang kemudian dioksidasi menjadi unsurnya yaitu I2, maka reaksi yang terjadi di anoda adalah                         :           2I- → I2 + 2e
§  Sehingga bila reaksi tersebut disatukan menjadi :
Katoda                      :           2H2O + 2e       →        H2 + 2OH-
Anoda                       :           2I-                    →        I2 + 2e
                                                            2H2O              →        2OH- +I2 + H2
I2 dihasilkan di Anoda sedangkan H2 dan OH-dihasilkan di Katoda. Pada katoda menghasilkan gas H2 dan larutan bersifat basa karena setelah ditetesi indikator fenolftalein terjadi perubahan warna menjadi merah muda. Pada anoda menghasilkan I2 karena setelah ditetesi amilum terjadi perupahan warna menjadi lebih pekat.
Jadi, pada katoda mengasilkan zat I2 sedangkan pada anoda menghasilkan gas H2 dan ion OH-.

Elektrolisis larutan tembaga (II) Sulfat (CuSO4)
Ø  Dari praktikum elektrolisis larutan CuSO4 yang dilakukan, zat yang menjadi hasil elektrolisis di ruang anoda adalah H++ O2 sedangkan tidak ada ion yang terdapat di ruang katoda setelah reaksi elektrolisis.
§  H++ O2 disebut sebagai hasil elektrolisis ruang anoda karena air mengalami hidrolisis menghasilkan gelembung.
§  Tidak adanya ion di katoda melainkan adanya endapan.
Ø  Kita juga bisa melihat hasil reaksi elektrolisis dengan membuat persamaannya seperti berikut, mengunakan setengah reaksi.
§  Katoda
Ketika reaksi berlangsung, pada Katoda mengalami perubahan warna menjadi merah keunguan. Hal tersebut menandakan bahwa pada Katoda unsur Cu mengalami pengendapan, maka reaksi yang terjadi yaitu    :           2Cu2+ + 4e → 2Cu
§  Anoda
Ketika reaksi berlangsung, pada Anoda tidak mengalami perubahan warna.Pada Anoda elektrolisis bersifat asam karena dapat ditemukan ion H+. Ion H+ dan gas O2 merupakan hasil reduksi yang dapat ditemukan di Anoda sehingga pada Anoda dapat ditemukan banyak gelembung. Maka reaksi yang terjadi yaitu   :           2H2O → O2 + 4H+ + 4e
§  Sehingga bila reaksi tersebut disatukan menjadi :
Katoda                      :           2Cu2+ + 4e                   →        2Cu
Anoda                       :           2H2O                           →        O2 + 4H+ + 4e                                                                       2Cu2++ 2H2O              →        2Cu + O2 + 4H
Cu dihasilkan di Anoda sedangkan O2 dan 4H+ dihasilkan di Katoda. Pada katoda menghasilkan endapan Cu dan berubah menjadi warna merah keunguan karena Cu2+ tereduksi menjadi Cu. Pada Anoda terdapat banyak gelembung karena menghasilkan O2.
Jadi, pada katoda menghasilkan endapan Cu dan pada Anoda menghasilkan O2+ H+.

VII.            Kesimpulan
Dari hasil data praktikum di atas, maka dapat disimpulkan hal berikut :
1)      Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu dari energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
2)      Elektrolisis larutan kalium iodida(KI) pada katoda mengasilkan zat I2 sedangkan pada anodamenghasilkan gas H2 dan ion OH-.
3)      Elektrolisis larutan tembaga (II) sullfat (CuSO4)  pada katoda menghasilkan endapan Cu. Pada Anoda menghasilkanO2 + H+.
Berjalan bersama Tuhan dalam memilih pilihan hidup di masa depan
=========================================

Tanggal 7-9 Oktober 2015 adalah hari yang sangat kutunggu-tunggu karena pada tanggal itu, akhirnya kami, murid-murid kelas XIIA1 akan pergi retret. Tema dari retret ini adalah  “berjalan bersama Tuhan menuju masa depan”. Berdasarkan panduan yang diberi oleh Pak Mardhi, Tujuan yang mau dicapai melalui program retret ini adalah:
1. membantu siswa kelas XII agar semakin mengenal diri kita dengan segala kaunikannya, kekurangan dan kelebihannya, terutama nilai-nilai hidup yang akan menjadi pegangan hidup mereka sehingga semakin mensyukuri anugerah Tuhan.
2. membantu kita agar semakin mantab dengan pilihan hidup mereka khususnya pilihan studi lanjut di perguruan tinggi.
3. membantu kita agar semakin menyadari kehadiran Tuhan dalam setiap perjalanan hidup mereka.
 4. semakin memantabkan iman Katolik kita

Program ini diadakan dengan dua gelombang. Ret ret kelasku ini adalah retret gelombang terakhir sehingga kelas lain sudah perjalanan pulang sedangkan kelas ku baru dalam perjalanan menuju tempat retret. Retret gelombang II ini di adakan di Puri Asih dengan guru pembimbing Pak Agus dan Bu Ina. Pada seluruh sesi yang ada, kita diajak untuk silentium yaitu hening untuk merenung.

Pada hari pertama, sesi dimulai setelah istirahat dan snack sore sekitar jam 4. Sesi diawali dengan perkenalan dari pembicara yang merupakan seorang daikon, frater, dan romo. Mereka semua adalah OFM jadi mereka semua berasal dari Flores. Setelah sesi selesai, acara pun dilanjutkan dengan misa pembukaan. Dalam khotbah romo pada misa pembukaan ini dijelaskan bahwa kita ini adalah ciptaan Tuhan yang diciptakan sangat amat baik olehNya, dan kita punya derajat yang sama dengan laki-laki karena kita berasal dari tulang rusuk laki-laki, bukan dari kepala yang lebih tinggi maupun kaki yang lebih rendah melainkan dari tulang rusuk yang melambangkan bawha kita, para perempuan setara dengan para pria. Pada hari pertama ini kita diajak untuk lebih mengenal kepribadian diri kita masing-masing dengan tes kepribadian. Saya pribadi berdasarkan hasil tes ternyata memiliki kepribadian ISTJ. Introvert, Sensing, Thinking, Judging.

Pada hari kedua, saya menyimpulkan bahwa kami diajari untuk mengetahui masalah-masalah yang kita hadapi. Ada diskusi kelompok pada hari kedua ini mengenai masalah masalah yang pernah kita hadapi di kehidupan kita sampai saat ini.  Sering kita mengeluh akan masalah yang dialami dalam hidup kita di dunia ini, tetapi tanpa disadari tenyata masalah yang kita alami tuh tidak sebanding dengan mereka yang bahkan lebih bersyukur dibanding mereka dengan segala kekurangan yang mereka miliki. Hari kedua ini kami diberi kesempatan untuk mengaku dosa,  namun sayangnya karena keterbatasan waktu, kita tidak bisa misa pada hari ini. Pada hari ketiga kami diajak untuk mengetahui masalah lingkungan hidup yang ada di dunia saat ini dan acara pun diakhiri dengan misa penutup.

Walaupun retret ini sangat singkat, aku tetap mendapat sedikit pencerahan dari retret 3 hari 2 malam yang diselenggarakan sekolah.

Sewaktu membuat refleksi mengenai retret ini, sebenarnya aku bingung karena retret gelombang II ini berbeda dengan retret gelombang pertama. Dari cerita yang kudengar dari teman teman yang mengikuti retret gelombang pertama, mereka lebih membicarakan tentang masa depan mereka dan masalah yang mereka hadapi dalam menuju masa depan mereka. Berbeda dengan retret yang aku ikuti, retret ini aku menyimpulkan lebih menuju pada masalah yang ku hadapi masa lalu dan masa kini yang dapat mempengaruhi masa depanku.

Setelah berpikir sekian lama, akhirnya aku pun tahu apa yang harus kutulis dalam refleksi.


Gifted Hands

Tanpa kusadari, hidupku yang dulu adalah hidup yang penuh sesal. Setiap hari selalu saja aku mengeluh, berpikir bahwa aku adalah manusia tersial di bumi ini, selalu saja ada masalah yang datang dan mengganggu hidupku. Disaat aku berpikir bahwa masalah yang satu sudah selesai, ternyata datang lagi masalah yang baru. Misalnya saja sekitar 4 bulan yang lalu. Masa-masa ulangan umum telah selesai dan kukira bahwa masalah pun sudah selesai, tetapi aku teringat masih ada urusan gereja yang belum aku urus sedangkan aku adalah penanggung jawab dari kegiatan itu. Belum lagi sekarang masalah masa depan dimana aku harus memilih perguruan tinggi. Rasanya kepala sudah mau meledak karena banyaknya masalah dan tantangan yang harus kulakukan. Aku sadari bahwa selama aku hidup di dunia ini, tak mungkin masalah itu tidak datang.
Namun pada hari itu, aku pun disadarkan. Ada sebuah video mengenai sebuah keluarga yang sangat berkekurangan. Untuk makan saja, mereka memungut dari sisa makanan orang. Rasanya sangat jijik ketika mereka memungut dan memakan makanan tersebut, namun mereka tetap bersyukur atas apa yang bisa mereka dapat dan mereka tetap berdoa mengucap syukur dan terima kasih atas segala anugerah Tuhan yang bisa mereka dapat sehingga mereka bisa berkumpul bersama-sama sekeluarga untuk menyantap makanan tersebut. Rumah mereka pun tidak bisa dikatakan layak, sangat tidak layak sebenarnya. Namun dengan kondisi mereka yang menurutku sangat menyedihkan itu, mereka tetap bergembira dan tidak membiarkan orang lain mempengaruhi mereka. Mereka memang berkekurangan, tapi mereka tidak berusaha untuk melakukan tindak criminal untuk mendapatkan uang. Mereka bukan pengemis yang suka berbohong. Aku pun menjadi malu. Masalah yang aku hadapi itu tidak ada apa-apanya dibanding mereka yang serba berkekurangan, tetapi sering kali aku mengeluh akan segala masalah yang aku dapatkan, sedangkan mereka selalu bersyukur atas segala sesuatu yang mereka dapatkan
Hampir seluruh hidupku aku habiskan dengan mengeluh dan jarang sekali aku bersyukur atas segala anugerah dan rahmat yang Tuhan berikan padaku. Dalam hidup banyak tantangan yang datang.Tantangan dan masalah yang aku anggap paling krusial saat ini adalah tentang masa depan. Ya masa depan. Masa depan yang sangat menakutkan. Sampai saat itu pun aku masih bingung, bukan bingung mau ambil jurusan apa, tetapi mau mengambil universitas mana.
Sering terjadi konflik antara aku dan kedua orangtuaku mengenai universitas yang sesuai. Lebih dari 5 kali kami beragumen mengenai hal ini dan aku merasa seperti diserang. Sebenarnya aku tahu, pilihan yang diberikan orangtuaku adalah yang terbaik untukku, tapi entah mengapa aku merasa aku tidak mungkin sanggup jika aku melanjutkan perguruan tinggi disana. Aku telah mengatakan keterbatasan yang aku miliki, tetapi mereka tetap saja memaksaku. Aku kadang merasa kesal. Ini masa depanku, kenapa mereka yang menentukan.
Setelah sekian lama berpikir, akhirnya kusadari. Perkataan dan pilihan yang mereka buat adalah benar. Yang mereka lakukan adalah untuk kebaikan anaknya. Mereka tahu kemampuan yang aku miliki dan mereka yakin bahwa aku bisa menjalaninya. Saat aku merasa mereka menyerang aku, saat itu aku hanya berpikir pendek dan merasa tidak yakin akan kemampuan diri sendiri, padahal sebenarnya aku bisa.
Apabila aku menerima tantangan dan masalah dalam hidup dan aku menyikapinya dengan bekerja keras dan memiliki iman akan Tuhan, tiada suatu yang mustahil. Dunia ini masih punya begitu banyak hal untuk di eksplor. Kalau aku punya keberanian untuk menerobos hal yang baru, hasilnya pasti akan sangat memuaskan sampai kadang akupun tidak percaya akan hasilnya.

Dalam mencari dan menemukan hal-hal yang baru kadang memang memerlukan waktu yang lumayan lama dan harus berpikir jernih, dan jangan sampai emosi itu berdampak buruk bagi diriku. Aku harus bisa menjaga emosi aku, jangan sampai emosi itu yang menguasi diriku.
   

-----------------------------------------------------------------------------------
Yaa ini dia refleksi yang bisa kutangkap selama retret 3 hari 2 malam itu, walaupun awalnya pasti terasa bosan dan mengantuk, tapi akhirnya pada hari terakhir kita pun bisa lumayan bersenang-senang dan juga bahagia karena mendapat sesuatu yang berguna bagi masa depan kami.